Aku Dengan Tuhan(Bagian 1)


Pada morning pages ini,aku ingin membahas hal yang sedikit berbeda,Aku dengan Tuhan.Aku ingin berbicara soal hal fundamental ini setelah berhari-hari aku menyimpannya dalam hati.

Aku ingin menggarisbawahi,pembahasanku ini berfokus pada Tuhan,bukan agamanya.(Meski tanpa aku sadari,aku tetap memasukkan unsur subjektivitasku sebagai muslim).Berbicara mengenai Tuhan kepada semua orang saja,belum tentu semua orang memahami dan mempercayai,apalagi berbicara soal agama yang notabene banyak macamnya dan banyak preferensinya.

Agar pembicaraan lebih terarah,ada dua poin yang ingin aku sampaikan.

1) Apakah Tuhan Ada?
     
                                    

Saat aku kecil,dan bahkan sampai sekarang,aku tak henti-hentinya mencari tahu soal keberadaan Tuhan.Saat masih kanak-kanak,mungkin karena masih polos dan belum tahu apa-apa.Tapi,semakin ke sini,mempertanyakan keberadaan Tuhan gak sesederhana,apakah Tuhan itu ada? Bagaimana wujudnya?,namun lebih kepada pertanyaan filosofis dan peribadahan.

Semacam,"Kenapa kita ada di dunia ini?","Apa maksud Tuhan menciptakan kita di dunia ini?" Dan aku yakin,pertanyaan semacam ini pernah terlontar di pikiran kita.Cuma bedanya,ada yang mau mencari tahu jawabannya,dan ada yang membiarkan pertanyaan itu hanya jadi pertanyaan aja.Entah karena ribet dan males mau cari tau,atau menganggap hal itu tidak penting.

Orang-orang pada Zaman dulu pun,pasti menganggap Tuhan ini hal yang sangat penting.Terbukti dengan banyaknya sistem kepercayaan mulai dari dewa,roh nenek moyang,benda keramat,dan masih banyak lagi Hingga akhirnya,'datanglah' sistem kepercayaan yang dianut oleh banyak orang sekarang,yakni agama.Tapi,bukan berarti orang yang masih percaya 'karuhun'itu udah gak ada,mereka masih ada dan biasanya menempati suatu lokasi.

Ada yang percaya Tuhan,tentu ada juga yang gak percaya adanya Tuhan.Alasan mereka memutuskan untuk tidak percaya,pastinya macam-macam.Kita harus saling respect satu sama lain.

Karena,perjalanan tiap orang beda-beda.Lingkungan,didikan orang tua,pengalaman,pemikiran,kita pun beda-beda.Gak sama.Dan yang ingin aku tekankan pada diriku sendiri,yaitu jangan berhenti belajar dan mencari tahu.Jangan lelah untuk bereksplorasi,karena hidup ini terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja.Intinya,jangan lelah mencari Tuhan!

Mencari Tuhan disini bukan berarti membanding-bandingkan Tuhan dalam agama A dengan Tuhan dalam agama B.Kalau sedang belajar,boleh lah,sebagai bahan pertimbangan.But,I mean,mencari Tuhan di sini,sifatnya lebih ke dalam(internal).Terus mendekat,terus berdo'a,dan terus melibatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita.

Karena,somehow,terkadang sikap apatis kita dalam hidup,entah itu karena banyak masalah,ditimpa musibah,kerasa stagnan,membuat kita beranggapan bahwa Tuhan gak ada.Kemana Tuhan saat kita kesusahan? Well,Tuhan itu ada,tapi kita yang gak berusaha mencarinya....


Bersambung (ke bagian 2)

Sumber Gambar:
http://hmipamulang.blogspot.com/2015/06/tuhan-itu-tidak-ada.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

Zenius: A Wonderful Learning Journey

My (Started) Gap Year With Zenius

Ketika Pertengkaran Terjadi,Pahami 2 Prinsip Ini Agar Tak 'Makan Hati'