Kenapa Nge-Blog? Kenapa Enggak?




Aku mengenal dunia blog sekitar 5 tahun lalu.Saat aku masih duduk di di bangku kelas 2 SMP.Namun,blog yang aku kenal saat itu bukanlah blogspot,wordpress,tumblr,dan semacamnya.Melainkan platform bernama mywapblog,dan cara penggunaannya bisa dari handphone java.
Aku masih ingat,betapa bahagia dan bangganya aku ketika berhasil membuat blog pertama kali.Aku langsung menulis post pertamaku dan membagikannya lewat media sosial milikku.

Namun sayangnya,hp milikku rusak dan tidak bisa dipetbaiki.Penggunaan smartphone saat itu belum terlalu marak dan harganya belum terjangkau seperti sekarang.Jadilah,aku harus 'puasa'menulis di blog sementara waktu,dan mengalihkan tulisan pada media sosial kembali.Walau sebenarnya,aku lebih suka dan lebih nyaman menulis di blog.

Ada beberapa alasan untuk itu.

Pertama,aku merasa Media sosial bukanlah tempat yang cocok untuk mencurahkan pemikiran atau aspirasiku yang sifatnya lebih serius.Karena aku mengamati status teman-temanku yang lebih bersifat ringan dan seru,yang memang sesuai dengan tujuan media sosial itu sendiri.,Ya,aalau begitu bukan berarti aku mengatakan,di media sosial kita tidak bisa memposting tulisan atau sesuatu yang lebih kompleks.Ini hanya masalah kenyamanan dan perspektif tiap individu.

Yang kedua,menurutku dengan blog ,kita bisa lebih menjaga privasi diri sendiri dan orang lain.Karena bisa dikatakan,akses blog tidak terbuka atau ramai,namun tetap memiliki pengunjung.

Jadi begini,untuk mengunjungi sebuah blog,tentunya kita harus mengetahui alamat blog atau situs tersebut,atau mrngetikkan kata kunci (key word) yang sesuai dengan isi blog itu.Cara tersebut membuat kita bebas memilah informasi apa yang kita inginkan dan yang kita butuhkan.

Begitu pun dengan pembuat tulisan,yang leluasa menulis apa pun asal tidak melanggar ketentuan,tanpa khawatir dengan respon negatif dari orang lain Sebab,dia telah mrmiliki lingkaran orang-orang tertentu yang siap menerima tulisannya.

Yang ketiga,tulisan dari blog lebih memiliki tujuan dan lebih berkualitas.Sebab,mulai dari proses pembuatan blog apalagi tahap pengelolaanya,harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.Bandingkan dengan akun media sosial yang bisa dibuat beberapa dengan mudah,dan bisa dibiarkan begitu saja tanpa postingan apa pun.

Lain halnya dengan blog.Jika kita membuat blog dengan asal-asalan tanpa tujian yang jelas,serta tidak diisi,blog kita tidak akan dikunjungi oleh orang lain,atau lebih buruknya akan dihapus oleh google karena dianggap blog spam(sampah).

Yang keempat,bila menulis di medsos,kita dibatasi oleh jumlah karakter yang ditetapkan media sosial tersebut.Misalnya Facebook,yang memiliki batasan maksimal sekian karakter.

Sebenarnya,masih banyak lagi faktor-faktor yang mrmbuatku memilih menulis di blog daripada media sosial,bila dalam ranah digital.Adapun untuk versi analognya,aku tetap menyukai menulis pada sebuah jurnal atau buku tulis kosong.Dan sampai kapanpun,aku akan tetap menulis dengan buku dan pena,meskipun sudah memiliki blog pribadi.Karena bagiku,ada sensasi dan seni tersendiri saat menggerakkan tangan untuk merangkai kata pada sebuah kertas.

Menulis dalam jurnal analog juga untuk mengantisipasi keadaan yang tak terdugs,saat kita harus segera menulis atau mencatat ide yang tiba-tiba datang.Musalnya baterai HP kosong,kehabisan kuota internet,atau lebih parahnya gadget kita rusak,seperti yang aku alami dulu.

Aku memulai aktivitas bloggingku,setelah masuk SMA dan ikut extrakurikuler Teknologi dan Informasi.Pada awalnya,kami hanya diperkenalkan sekilas tentang blog.Barulah pada periode selanjutnya,saat aku kelas 2,kami diberi tugas membuat blog sendiri.

Didorong oleh rasa tanggung jawab sebagai ketua Extrakurikuler untuk memberikan contoh,aku mulai mencari tahu tentang dunia blog masa kini,dan mulai memikirkan blog apa yang akan aku buat.

Niatku untuk nge-blog bertambah kuat setelah mengetahui ada temanku yang lebih dulu membuat blog.Setelah mendaftar dan mengisi hal yang perlu diisi,akhirnya aku memiliki sebuah blog.
Dan platform blog yang kupilih saat itu(dan masih sampai sekarang),adalah blogspot.

Aku tidak ingat dengan pasti mengapa memilih blogspot.Mungkin karena desainnya minimalis dan ramah bagi pemula,serta saran dari pembina excul.
Butuh waktu lama bagiku,untuk beradaptasi dan mendisiplinkan diri untuk menulis di blog setelah sekian lama.Apalagi aku masih menjadi seorang pelajar,dan belum pandai dalam membagi waktu.

Nasib blogku yang baru dibuat,semakin terkatung-katung saat aku sampai di penghujung SMA.Dimana semua murid harus fokus pada ujian dan serangkaian kegiatan kelas 12 yang begitu melelahkan dan menyita seluruh energi dan pikiran.Alhasil aku hanya bisa menulis satu bulan atau dua bulan sekali.Itu pun sedikit karakter,minim informasi,dan nyaris tanpa nilai (value)sama sekali.

Aku benar-benar belum tahu apa tujuanku nge-blog.Aku belum memiliki gambaran jenis tulisan atau konten apa yang ingin aku tulis dan aku bagikan pada pembacaku.

Lantas,bagaimana kabar blogku selanjutnya?

Setelah lulus dari SMA,aku memutuskan untuk gap year atau menunda dulu setahun untuk kuliah.Awalnya memang berat untuk menerima kenyataan,bahwa aku harus menunda impian.Namun lambat laun,kesadaran untuk memanfaatkan waktu pun timbul dari dalam diriku,sedikit demi sedikit.

Target atau tujuanku dalam gap year adalah,selain mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk PTN tahun depan,aku juga ingin menekuni hobbyku lagi,yakni menulis.Bahkan,aku ingin merampungkan menulis sebuah novel perdana.

Tanpa diduga,di awal gap year itu,aku mendapat hadiah terindah,yang memantik semangatku untuk meraih impian/tujuan dalam dua bidang tadi; pendidikan dan dunia menulis.

Berawal dari sebuah lembaga bimbel online yang mengadakan lomba blog rutin untuk para penggunanya,pada bulan juli tahun 2018 lalu.Aku tertarik dan bersemangat untuk ikut kala itu,setelah melewatkan lomba blog yang sama sebelumnya.Karena,aku merasa memiliki gambaran apa yang ingin aku tulis tetkait tema lomba tersebut.

Untuk pertama kali,aku ikut sebuah lomba blog,yang ternyata cukup membuat aku kewalahan.Namun,aku terkejut dan bahagia dengan kemampuan menulisku yang bisa sebanyak dan sekompleks itu.
Dan lebih bahagianya lagi,aku terpilih menjadi salah satu pemenang,dan berhak atas dua buku impor sebagai hadiah.

Buku pertama berjudul Problem Solving 101 karya Ken Watanabe,dan buku yang kedua berjudul 'Before You Know It' karya John Bargh Ph,D.Tak hanya mendapatkan buku,aku juga mendapatkan produk mereka secara gratis dari salah satu tutor lembaga tersebut.Semua hadiah beserta pemberian itu bila diuangkan,harganya mencapai satu juta lebih!

Aku sungguh beruntung bisa menjadi pemenang pada lomba pertama kali.Dan hal itu membuatku percaya diri dan bersemangat untuk menulis (di blog) lagi.
Namun,niatku menulis karena rasa suka,harus ditumpangi oleh niat mencari materi.Manakala,aku melihat teman-temanku yang sudah mempunyai penghasilan sendiri,dan bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Berhubung aku tidak bisa bekerja sebagai karyawan,seperti teman-teman,karena suatu hal,akhirnya aku mencari tahu jenis pekerjaan apa saja yang tak harus terikat oleh kontrak.Aku pun mengenal istilah 'freelancer writer' atau penulis lepas.Saat mengetahuinya,aku langsung antusias karena menulis adalah minatku sejak lama.

Ternyata,salah satu jalan menjadi freelancer writer adalah dengan blog.Bisa melalui afiliasi,paid review,dan masih banyak lagi.Namun,yang lebih familiar bagiku,adalah afiliasi iklan dengan google adsense.

Tapi,setelah aku bergabung dengan komunitas-komunitas blogger dan mendengarkan kisah-kisah para blogger terkait google adsense,aku pun sadar.Ilmu serta persiapan yang kumiliki masih sangat kurang untuk bisa bekerja sama dengan pihak manapun.

Aku terus mengusahakan memposting satu tulisan setiap hari,tanpa mempelajari ilmu dasarnya terlebih dahulu.Seperti ilmu SEO,penulisan artikel,dunia blog,dan lain-lain.Alhasil,traffic yang kuterima masih bertahan di posisi yang sama.Dalam artian,tidak mengalami kenaikan.
Aku pun sempat menyerah dan memutuskan untuk menunda dulu keinginanku untuk mandiri finansial.

Fokusku kembali pada persiapan SBMPTN untuk tahun depan.Tapi,hal itu bukan berarti aku menghentikan total usahaku mencari peluang agar bisa mempunyai uang jajan sendiri melalui bakat yang kumiliki.

Hingga akhirnya,aku mendapat informasi ada lomba blog lagi.Kali ini yang menyelenggarakannya adalah sebuah portal keuangan.Aku pun merasa tertantang untuk ikut,meski aku bukan seorang ahli finansial.Bahkan,aku tak mengerti dengan seluk beluk dunia keuangan,ekonomi,investasi,serta instrumen-instrumennya yang banyak itu.
Hari pengumuman pun tiba.Hasilnya,aku belum menang saat itu.

Ada sedikit rasa sedih dan kecewa pada awalnya,namun aku segera tahu diri.aku bukan siapa-siapa,karyaku juga kualitasnya tidak sebagus para pemenang.Hal yang kulakukan selanjutnya adalah 'mencuri' ilmu dari pemenang.Aku juga belajar dari narablog atau blogger yang lain.Dengan cara mengamati,menganalisis,dan memodifikasi ilmu atau cara-cara yang mereka bagikan.

Aku bertekad untuk terus mengasah kemampuan menulisku setiap hari,dan mengevaluasinya melalui keikutsertaan dalam aneka lomba menulis.Ternyata setelah aku mencari di internet seputar lomba menulis,ada banyak informasi di luar sana.

Hal tersebut membuatku bertambah yakin pada kemampuan para blogger pemenang lomba,yang notabene senior itu.Sekaligus memompa semangatku untuk banyak belajar dari mereka.Mereka semua tak hanya guru dalam soal blogging,namun juga guru kehidupan.Karena melalui berbagai artikel yang mereka tulis,banyak pelajaran hidup yang bisa diambil.Terutama konsistensi,perjuangan,kompetisi yang sehat,serta perjuangan dan persaudaraan.



1),Lebih serius dan Sungguh-sungguh.
Semenjak menganalisis dan mempelajari blog milik narablog/blogger senior,mereka fokus pada satu atau beberapa topik(niche).Selain itu,mereka memiliki ciri khas tersendiri,kendati topik yang mereka bahas hampir sama.

Mulai saat itu,dan seterusnya,aku mulai memikirkan niche,label/kategori,idw konten,dan lain-lain.Dan,di sepanjang tahun 2019 ini,aku akan terus mengevaluasi dan mengemabangkan blogku.

2. Fokus Membangun Brand.
Aku juga ingin lebih memaksimalkan brandingku melalui netrwork yang luas dan konten yang berkualitas.Aku percaya,jika aku mampu meyakinkan diriku sendiri dalam berkarya,aku akan mampu meyakinkan orang lain untuk bekerja sama denganku.Alhasil,materi pun akan mengalir dengan sendirinya.

3.Ngeblog Dengan Tulus.
Menulis adalah berbagi pengalaman dan prngetahuan kepada orang lain.Agar tujuan itu tersampaikan,kita harus melakukannya dengan rasa suka dan rasa cinta.Itulah salah satu hak yang ingin aku wujudkan pada blogku di tahun 2019.

4.Investasi.
Agae lebih serius dan terlihat professional,aku ingin membeli domain dan hosting sendiri.Tak hanya itu,alat untuk ngeblognya yaitu laptop sebisa mungkin terbeli.Mengingat selama ini,aku ngeblog via Handphone.

                              @     @     @

Sekian cerita perjalananku dalam dunia blog.Sebenarnya banyak sih yang ingin aku ceritakan.Tapi,lain waktu ya...

Bye.(.)

Comments

Popular posts from this blog

Zenius: A Wonderful Learning Journey

My (Started) Gap Year With Zenius

Ketika Pertengkaran Terjadi,Pahami 2 Prinsip Ini Agar Tak 'Makan Hati'