Posts

Sebuah Tulisan Parenting Dari Pandangan Seorang Generasi Z.

Image
  Perhatian: Cerita ini berdasarkan kisah nyata, yang telah saya samarkan nama, tempat dan waktu kejadiannya, untuk menghormati privasi orang-orang di dalamnya. Sebagai seseorang yang belum menikah, sebenarnya sangat riskan bagi saya untuk membahas topik yang saya pilih ini, yaitu parenting . Karena memang, saya belum memiliki pengetahuan dan pengalaman menjadi orang tua. Namun berbekal dari pengalaman parenting orang lain, dan pengalaman menjadi anak, saya memberanikan diri. Baiklah, sudah cukup kita berbasa basi. Mari kita beralih ke inti. KONSEP ANAK & PARENTING BAGI SAYA. Bila menelaah arti parenting itu sendiri, tentu banyak macamnya. Tergantung dari pendapat ahli atau institusi mana. Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, parenting adalah proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sejak anak dalam kandungan sampai dewasa. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, parenting /pen

Selamatkan Generasi Emas Indonesia, Dengan Stop Pneumonia!

Image
Pagi ini aku menangis. Lebih tepatnya, saat menulis artikel ini di pagi hari, aku menangis. Bukan karena masalah cinta, masalah finansial, atau masalah akademik-seperti lazimnya remaja beranjak dewasa, sepertiku-. Tapi, aku menangis karena ketidakberdayaanku untuk menjaga lingkungan, diriku, dan orang-orang yang aku cintai. Aku tak mampu menjaga, dari salah satu penyebab penyakit dan polusi udara, seperti rokok. Tak bisa dipungkiri, keberadaan rokok begitu dekat dengan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan, dan taraf ekonomi nya, dari menengah ke bawah. Padahal, rokok jelas-jelas mengandung banyak racun, dan menyebabkan banyak kerugian. Baik itu, kerugian finansial, kesehatan, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, sudah sejak lama, aku membenci asap rokok dan perilaku merokok di sekitarku. Puncaknya adalah, sejak kakakku melahirkan anak pertama, yang sangat diidam-idamkan oleh ia, suami, dan keluarganya. Bukan tanpa alasan, aku ingin sangat menj

Untuk Apa Kita Belajar?

Image
Saat aku masih SMA, aku sering berpikir, dan mendengar teman-temanku berkata seperti ini "Buat apa sih kita belajar ini, belajar itu, nyari x dan y yang gak ketemu-ketemu?" Dan sederet keluhan lain bernada sama. Aku dan mereka menganggap bahwa pelajaran-pelajaran disekolah yang selama ini memusingkan kami, tak akan kami pakai untuk hidup sehari-hari setelah lulus SMA. Tidak penting. Jujur, aku dulu begitu. Aku mengira ilmu-ilmu itu hanya berguna untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sedangkan yang bekerja, wirausaha, atau jadi ibu rumah tangga, tak perlu memakai ilmu dari belasan pelajaran sekolah itu di hidupnya. Ternyata, pola pikir seperti itu salah besar. Kali ini, aku tidak akan menjabarkan korelasi antara ilmu-ilmu itu (konteksnya ilmu matematika dan sains) dengan hidup kita. Misalnya, dengan ilmu fisika, kita tahu cara berkendara yang baik. Dengan ilmu ekonomi, kita bisa mengatur keuangan. Atau dengan ilmu sosiologi, hubungan dan interaksi kita d

Ketika Pertengkaran Terjadi,Pahami 2 Prinsip Ini Agar Tak 'Makan Hati'

Image
Saat pertengkaran terjadi,dan kamu terlibat di dalamnya,pahamilah dua prinsip ini.Meski pertengkaran itu tidak terjadi secara fisik,melainkan hanya melalui perkataan saja.Tapi ketahuilah,itu lebih menyakitkan daripada pertengkaran fisik.Ibarat,tangan yang luka terkena pedang,bisa sembuh seiring berjalannya waktu.Tapi,hati yang terluka karena kata-kata seseorang? Hanya keikhlasan dan ketulusan untuk memaafkan yang bisa menyembuhkannya. Apa dua prinsip itu? 1 ).Be A Winner Position Apa maksudnya?.Yups,jadilah seorang pemenang dalam pertengkaran.Menang di sini bukan berarti kamu menang,karena telah menyakiti hati orang lain,melihat orang lain sedih,atau menderita.Bukan itu! Menang disini artinya kita memiliki mental yang kuat,mental yang sehat,tidak mudah tersulut emosi,dan tidak mudah sakit hati.Kita berhasil menang melawan amarah dan nafsu dalam diri kita sendiri. Anggaplah semuanya baik-baik saja.Everythings will be alright.Janganlah malah sebaliknya,kalah/menyerah pada kes

Kenapa Nge-Blog? Kenapa Enggak?

Image
Aku mengenal dunia blog sekitar 5 tahun lalu.Saat aku masih duduk di di bangku kelas 2 SMP.Namun,blog yang aku kenal saat itu bukanlah blogspot,wordpress,tumblr,dan semacamnya.Melainkan platform bernama mywapblog,dan cara penggunaannya bisa dari handphone java. Aku masih ingat,betapa bahagia dan bangganya aku ketika berhasil membuat blog pertama kali.Aku langsung menulis post pertamaku dan membagikannya lewat media sosial milikku. Namun sayangnya,hp milikku rusak dan tidak bisa dipetbaiki.Penggunaan smartphone saat itu belum terlalu marak dan harganya belum terjangkau seperti sekarang.Jadilah,aku harus 'puasa'menulis di blog sementara waktu,dan mengalihkan tulisan pada media sosial kembali.Walau sebenarnya,aku lebih suka dan lebih nyaman menulis di blog. Ada beberapa alasan untuk itu. Pertama,aku merasa Media sosial bukanlah tempat yang cocok untuk mencurahkan pemikiran atau aspirasiku yang sifatnya lebih serius.Karena aku mengamati status teman-temanku yang lebih

Perpustakaan Sebagai Taman Imajinasi Kunci Meraih mimpi

Image
Hai! Perkenalkan,aku Rani.Gadis remaja berkacamata yang tergila-gila melahap kata-kata. Artikel ini khusus untuk kalian,para maniak buku dan perpustakaan.Terspesialnya,untuk memeriahkan " Unsyiah Library Fiesta 2019 .Selamat menikmati tulisanku ini yang miskin arti dan seni. Entah bagaimana awalnya,aku bisa betah menekuri huruf demi huruf sebuah buku,lalu memutar isinya bagai Film di kepala.Yang jelas,semenjak kecil,aku selalu bersemangat membaca.Apapun itu.Tulisan di televisi,di bungkus snack,buku pelajaran,hingga sobekan koran untuk membungkus bumbu dapur.Novel atau fiksi? Tak perlu ditanya lagi.Bahkan,saat usiaku 6 tahun,aku pernah meminta pada orang tua,agar membelikanku sebuah buku cerita sederhana.Aku juga berencana menabung untuk membeli parcel lebaran berisi buku,untuk diri sendiri. Betapa aku begitu jatuh cinta,pada buku dan aktivitas membaca. Ya,karena dengan membaca,pikiran kita lebih terbuka.Dengan membaca,kita bisa menjadi orang yang lebih bijak pemikirannya.T