InspiRani_com

Pagi ini aku menangis. Lebih tepatnya, saat menulis artikel ini di pagi hari, aku menangis. Bukan karena masalah cinta, masalah finansial, atau masalah akademik-seperti lazimnya remaja beranjak dewasa, sepertiku-. Tapi, aku menangis karena ketidakberdayaanku untuk menjaga lingkungan, diriku, dan orang-orang yang aku cintai. Aku tak mampu menjaga, dari salah satu penyebab penyakit dan polusi udara, seperti rokok. Tak bisa dipungkiri, keberadaan rokok begitu dekat dengan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan, dan taraf ekonomi nya, dari menengah ke bawah. Padahal, rokok jelas-jelas mengandung banyak racun, dan menyebabkan banyak kerugian. Baik itu, kerugian finansial, kesehatan, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, sudah sejak lama, aku membenci asap rokok dan perilaku merokok di sekitarku. Puncaknya adalah, sejak kakakku melahirkan anak pertama, yang sangat diidam-idamkan oleh ia, suami, dan keluarganya. Bukan tanpa alasan, aku ingin sangat menj

Saat pertengkaran terjadi,dan kamu terlibat di dalamnya,pahamilah dua prinsip ini.Meski pertengkaran itu tidak terjadi secara fisik,melainkan hanya melalui perkataan saja.Tapi ketahuilah,itu lebih menyakitkan daripada pertengkaran fisik.Ibarat,tangan yang luka terkena pedang,bisa sembuh seiring berjalannya waktu.Tapi,hati yang terluka karena kata-kata seseorang? Hanya keikhlasan dan ketulusan untuk memaafkan yang bisa menyembuhkannya. Apa dua prinsip itu? 1 ).Be A Winner Position Apa maksudnya?.Yups,jadilah seorang pemenang dalam pertengkaran.Menang di sini bukan berarti kamu menang,karena telah menyakiti hati orang lain,melihat orang lain sedih,atau menderita.Bukan itu! Menang disini artinya kita memiliki mental yang kuat,mental yang sehat,tidak mudah tersulut emosi,dan tidak mudah sakit hati.Kita berhasil menang melawan amarah dan nafsu dalam diri kita sendiri. Anggaplah semuanya baik-baik saja.Everythings will be alright.Janganlah malah sebaliknya,kalah/menyerah pada kes

                                    Sebenarnya kalau dipikir-pikir dan direnungkan lebih dalam,ada banyak hal yang patut disyukuri oleh kita  setiap hari.Kendati,hal tersebut menurut kita gak sesuai harapan.Meski menurut kita,hidup yang kita punya jauh dari kata sukses,bahagia,atau berlimpah. Khususnya untuk kalian yang wanita,aku merekomendasikan untuk membaca buku Dr.Aidh Al-Qarni,yang berjudul "Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia Di Dunia" .Disana dijelaskan kiat-kiat atau tips-tips,agar kita lebih bahagia dan mensyukuri hidup yang kita punya sekarang.Terlepas dari apapun kondisinya,kita berhak untuk bahagia.Dan salah satu kunci bahagia,adalah dengan bersyukur.                                                       Kalau kalian pikir,kalian adalah orang yamg paling sedih,paling malang di dunia,kalian salah! Ada ratusan,ribuan,bahkan jutaan orang yang merasa seperti itu.Kalian gak sendiri. Seandainya,ada level atau tingkatan-tingkatan kesedihan di dunia ini,mak

Setiap orang memiliki kebiasaannya masing-masing.Entah di sengaja,atau tidak.Entah disadari atau tidak,kebiasaan yang kita lakukan bisa berdampak pada perilaku maupun pola fikir kita ke depan. Kebiasaan juga tidak harus selalu berupa tugas atau pekerjaan saja.Tapi juga bisa berupa sifat,atau pemikiran yang telah melekat dengan kuat dalam diri kita.Beruntunglah bagi orang-orang yang telah memiliki kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidupnya.Tapi sebaliknya,termasuk orang-orang yang merugi yang memelihara kebiasaan yang jelek,dan tidak berusaha mengubahnya. Dan,aku pun menyadari,bahwa diantara kebiasaan² yang kupunya,banyak sekali yang berdampak negatif atau tidak produktif.Sekarang,aku sedikit demi sedikit mulai mengubah kebiasaan burukku dengan membiasakan kebiasaan baru yang baik. Yang salah satunya,akan aku ceritakan sekarang.Yaitu Morning Pages.Yup,lebihnya tepatnya menulis jurnal harian bernama Morning Pages. Asal usul morning pages Sebelumnya,aku mau menceritakan awal mula